Arsip Blog

Rabu, 22 September 2010

KERASUKAN ARWAH PUJANGGA

Ada kalanya orang akan merasakan menyambung sungai air mata dan darah, senyum kepahitan tinggal kenangan rayuan yang melantunkan do`a-do`a syair berdarah, menenggelamkan sakit dan kecewa dalam lubuk hati disanubari paling dalam ( memilih cinta dirahim derita, kugarami saja luka-luka, kuayun air mata sampai simpang terjauh, menjelma gelombang melelehkan karang-karang, tinggal semata lautan dan aku tenggelam…….tenggelam yang begitu dalam )

Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam gaib dan belum turun ke bumi. Maka, tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai diatasnya. Sebab siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu. Bisa jadi kita akan berhenti jalan kita sebelum sampai ke jembatan itu, atau mungkin jembatan itu akan hanyut terbawa arus terlebih dulu sebelum kita sampai diatasnya. DAN BISA JADI PULA, KITA AKAN SAMPAI PADA JEMBATAN ITU DAN KEMUDIAN MENYEBERANGINYA, WALAU ITU DENGAN SUSAH PAYAH DAN PENUH KEPRIHATINAN (MARI KITA PERJUANGKAN).

Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka-buka alam gaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan-kecemasan yang baru diduga darinya, adalah suatu yang tidak dibenarkan. Pasalnya hal itu termasuk THULUL AMAL (angan-angan yang terlalu jauh). Secara nalar, tindakan itupun tak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan baying-bayang. Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak yang termasuk dan termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit,ketakutan, yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal, semua itu hanyalah bagian kurikulum yang diajarkan di “sekolah-sekolah setan”.
Mereka yang menagis sedih menatap masa depan adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama setahun, dan memperkirakan UMUR DUNIA INITINGGAL SERATUS TAHUN LAGI. Padahal, orang yang sadar bahwa hidupnya berada digenggaman yang lain, tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada. Dan orang yang tidak tahu kapan akan mati, tentu salah besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berujud. “Yang terbaik adalah, kita tumbuh dan berkembang.

Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya.
Jika kita heran, maka lebih mengherankan lagi orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini. Oleh karena itu hadapai dan perjuangkan apa yang sedang ada dalam hidup kita sekarang ini untuk dapat mewujudkan dalam kenyataan yang hakiki yang dapat kita nikmati sehidup semati.

”Sesungguhnya Alloh jika mencintai sesuatu kaum, maka Dia akan mendatangkan cobaan kepada mereka. Dan barang siapa rela dengan ujian itu, maka ia akan memperoleh kerelan-Nya. Dan barang siapa membencinya maka ia akan memperoleh kebencian-Nya”.

”Jangan bersedih, karena kesedihan akan membuatmu lemah, malas, putus asa dan harapan,menggiringmu untuk berburuk sangka, dan menenggelamkan dalam peseimisme”.

”Jangan bersedih, karena rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, dan penebar keraguan dan kebimbangan”.

” Jangan bersedih, karena ada Alqur’an, ada doa ada sholat, ada sedekah, dan ada amalan yang bermanfaat”.

” Jangan bersedih, dan jangan pernah menyerah pada kesedihan dengan tidak melakukan aktifitas,sholatlah, bertasbihlah,bacalah, menulislah, bekerjalah,bersilaturahimlah dan merenunglah”.

“Sadarilah bahwa kita tidak hanya hidup dalam batasan hari ini saja, maka akan terpecahlah pikiran kita, akan kacau semua urusan, dan akan semakin menggunung kesedihan dan kegundahan diri kita. Rasululloh bersabda “ Jika pagi tiba, janganlah kita menunggu sore, dan jika sore tiba, janganlah menunggu hingga waktu pagi”.

“ Jangan menyibukan diri dengan masa depan, sebab ia masih berada di alam gaib.Jangan pikirkan hingga ia datang dengan sendirinya, yang terpenting hidup adalah hari ini kita siasati yang terbaik”.

“ Jangan mudah tergoncang dengan kritikan. Jadilah orang yang teguh pendirian, dan sadarilah bahwa kritikan itu akan mengangkat harga diri anda setara dengan kritikan tersebut, yakinlah bahwa apa yang kita hadapi akan membuahkan hasil terbaik”.

”Anda dan semua yang ada pada diri anda sudah jauh lebih banyak dari pada yang dimiliki orang lain, yakinlah dari waktu ke waktu selalu saja ada jalan keluar, sesungguhnya sesudah keseulitan itu akan ada kemudahan”.

”Jangan pernah hancur hanya karena masalah-masalah yang sepele, sepanjang itu dapat dipertanggungjawabkan”.

”Kehidupan ini tidak lebih hanya sekedar roti air, dan bayangan. Maka jangan bersedih jika semua itu ada”.

”Sesungguhnya, jika Alloh mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan cobaan atas mereka”.

”Tinggalkanlah semua kasak-kusuk, dan jangan mudah percaya kepada kabar burung”.

”Kedengkian dan keinginan yang kuat untuk membalas dendam itu hanya akan membahayakan kesehatan anda sendiri lebih besar dari pada bahaya yang akan menimpa pihak lawan”.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih akan selalu mengganggumu dengan masa lalu,kesedihan akan membawamu khawatir dengan segala kemungkinan dimasa mendatang, serta akan menyia-nyiakan kesempatanmu pada hari ini”.

Jangan bersedih, karna rasa sedih hanya kan membuat hati menjadi kecut, wajah berubah muram, semangat makin padam, dan harapan kian hilang”.

Jangan bersedih, karena rasa sedih sama dengan menentang qadha, dan menyesali sesuatu yang pasti. Kesedihan membuat kita jauh dari sikap lembut, juga benci terhadap nikmat”.

” Jangan bersedih, sebab rasa sedih tidak pernah akan mengembalikan yang hilang dan semua yang pergi, Tidak pula akan membangkitkan orang yang telah mati, Tidak mampu menolak takdir, serta tidak mendatangkan manfaat”.

”Kekuatan kadang kala membuat bahagia, namun tak banyak pula dengan kekuatan akan menghancurkan bahkan sekaligus membunuh, maka jangan bangga dan membanggakan apa yang kita miliki tanpa mempedulikan apa sebenarnya isi dari kekuatan tersebut, KULIT BELUM TENTU IDENTIK DENGAN ISI, YANG TERBAIK ADALAH KULIT YANG BERISI”

”Lemah bukan berarti kalah, kuat bukan berarti sehat, jangan bangga dari kesehatan karna setelah sehat pasti lemah dan bahkan MATI”

by Megawati Purwaningrum on Wednesday, 31 March 2010 at 10:01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome To By-U Topia World

What if, you think is not as you think...
Make Your own delusion...